JENDELAPSIKOLOGIA.COM – Pada awal abad pertengahan, Islam menjadi peradaban yang berkembang pesat kala itu.
Ditandai dengan adanya kemajuan di berbagai macam ilmu pengetahuan, salah satunya adalah ilmu psikologi atau yang pada saat itu lebih dikenal dengan ilmu nafs.
Beberapa tokoh pemikir muslim pun sudah banyak berkontribusi terhadap perkembangan psikologi.
Baca Juga: Ternyata Puasa Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Seseorang, Simak Fakta Ini!
Berikut 8 tokoh pemikir muslim di dunia psikologi pada abad pertengahan, dikutip dari buku Sejarah Psikologi (Dari Klasik hingga Modern) karya Dr. Agus Abdul Rahman, M.Psi., Psikolog:
- Al-Kindi
Al-Kindi adalah seorang tokoh filsuf muslim pertama di abad pertengahan.
Salah satu konsep psikologinya yang terkenal adalah bahwa jiwa manusia terbagi atas tiga daya, yaitu daya appetitive (bernafsu), daya irascible (pemarah), dan daya cognitive (berpikir).
Selain itu, Al-kindi juga sudah melakukan terapi kognitif untuk mengatasi gangguan mental seperti depresi.
Baca Juga: Bukan Hanya Menahan Lapar, Ketahui 10 Tips Melatih Kontrol Diri Saat Puasa
- Ar-Razi
Tokoh yang dijuluku “The Arabic Galen” karena keahliannya dalam pengobatan, juga menuliskan buka tentang kesehatan jiwa yang berjudul “At Thibb Ar-Ruhani”.
Kisah menyebutkan bahwa Ar-razi pernah menyembuhkan masalah psikosomatis (gangguan psikologis) yang dialami oleh Sultan Mansur, dan juga seorang perempuan yang tidak bisa berjalan, dengan metode mengelola emosi.
- Al-Farabi
Al-farabi dikenal sebagai tokoh pemikir psikologi sosial.
Karena dianggap sebagai orang pertama yang menyatakan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Kesempurnaan manusia akan tercapai apabila mereka hidup bersama dengan orang lain.
Selain itu, al-farabi menyatakan bahwa musik berpengaruh positif menyebuhkan kecemasan dan meningkatkan kebahagiaan.
Artikel Terkait
Waw! Ternyata Tokoh Kartun Disney Menggambarkan Gangguan Psikologis, Apakah Ada Tokoh Favoritmu?
Mindfulness Dapat Memperbaiki Kesehatan dan Kebahagiaan Kita? Simak Penjelasan Menurut Psikolog Berikut Ini!
Terlalu Banyak Pilihan Menyebabkan Stres, Begini Cara Mengatasinya Menurut Psikolog Agar Hidup Lebih Bahagia!