Luka Inner Child Sulit Sembuh, Psikiater Anjurkan Cara Ini Untuk Mengobati Inner Child yang Terluka!

- Minggu, 8 Januari 2023 | 17:00 WIB
Ilustrasi inner child (Bekah Russom/Unsplash)
Ilustrasi inner child (Bekah Russom/Unsplash)

JENDELAPSIKOLOGIA.COM - Setiap orang memiliki inner child dalam dirinya. Inner child seringkali dikatakan sebagai akar dari kepribadian seseorang.

Dikutip dari hellosehat.com, inner child bisa digambarkan sebagai bagian dari diri anda yang tidak ikut tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak.

Bagian ini terus menetap dan bersembunyi di dalam diri, serta menggenggam erat setiap ingatan dan emosi yang pernah Anda alami saat masih kecil, baik yang indah maupun yang buruk.

Yang kerap menjadi hambatan bagi seseorang untuk bertumbuh adalah inner child yang terluka yang mengalami kejadian-kejadian buruk di masa kecil.

Lantas, bagaimana cara untuk mengobatinya?

Baca Juga: Senang Dengan Anime Naruto? Kenali Dan Mulai Berdamai Dengan Inner Child Seperti Naruto

Dalam live Instagram Psikiater Zulvia Oktanida Syarif (@dr.vivisyarif) bersama Psikolog Sabrina Maidah (@sabrinamaidaa), cara yang bisa dilakukan untuk mengobati inner child yang terluka adalah dengan reparenting.

Reparenting sendiri dijelaskan oleh Psikolog Sabrina sebagai peran kita sebagai orang tua untuk mendidik dan mengasuh diri kita sendiri.

Pola asuh dari orang tua sangatlah penting bagi seorang anak. Ketika memang orang tua kita memiliki pola asuh yang kurang baik, sehingga menyebabkan inner child kita terluka, maka reparenting menjadi salah satu solusi untuk mengobatinya.

Psikiater Zulvia menyampaikan, kita perlu memahami apa yang terjadi pada diri kita, mulai dari masa kecil, remaja, hingga dewasa.

Kemudian Psikolog Sabrina menjelaskan, bahwa kita harus menyadari terlebih dahulu tentang luka yang inner child kita alami.

Baca Juga: Ingat! Ini Hal Penting yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Konsultasi dengan Psikolog atau Psikiater

Luka inner child sendiri terdiri dari empat hal, yaitu luka ditinggalkan (abandonment), luka kepercayaan (trust), rasa bersalah (guilt), dan luka diabaikan (neglected).

Reparenting bisa dilakukan dengan mencoba mengerti apa yang diri kita tidak dapatkan di masa kecil, dan memberinya perhatian secara penuh.

Halaman:

Editor: Anisa Nurfauziah

Sumber: Hello Sehat, Instagram

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X