• Kamis, 21 September 2023

Mengenal Self Fulfilling Prophecy, Ketika Ramalan Menjadi Kenyataan

- Rabu, 16 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Self fulfilling prophecy ((Pinterest/beliefnet.com))
Self fulfilling prophecy ((Pinterest/beliefnet.com))

JENDELAPSIKOLOGIA. COM-Dalam sebuah kehidupan terdapat berbagai fenomena yang memiliki nama atau isitilah tersendiri untuk menggambarkan fenomena tersebut.

Salah satunya yaitu fenomena ketika seseorang mengikuti prasangka orang-orang disekeliling mereka terhadap diri mereka sendiri.

Sebagaimana dalam sebuah contoh ketika seorang anak yang dicapa nakal orangl maka akan berkemungkinan benar-benar nakal.

Karena hal ini merupakan hasil dari ketidak sadaran merekaa dalam mengikuti prasangka dan ekspektasi tersebut.

Fenomena ini sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan isitilah " Judgment " atau penilaian.

Baca Juga: Mari Mengenal Psychic Numbing, Gangguan Kesehatan Mental Yang Jarang Dikenal!

Namun ternyata fenomena diatas dalam dunia psikologi terdapat isitilah tersendiri yaitu self fulfilling prophecy.

Dilansir pada website britannica.com menjelaskan bahwa dalam self-fulfilling prophecy terdapat harapan individu tentang orang atau entitas lain yang mengakibatkan orang atau entitas lain tersebut bertindak dengan cara yang merekam harapan tersebut.

Swbagaimana juga dijelaskan dalam website thoughtco.com bahwa konsep ini telah muncul di berbagsi budaya selama berabad-abad, tetapi seseorang sosiolog Amerika Robert K. Merton menciptakan istilah tersebut untuk digunakan dalam bidang sosiologi.

Sehingga pada tahun 1948 dalam sebuah artikel Merton menggunakan istilah "self-fulfilling prophecy"dengan membingkainya dalam konsep teori interaksi simbolik.

Baca Juga: Sering Merasa Takut, Kenali Ragam Fear Archetypes Berikut.

Yang menyatakan bahwa, melalui interaksi, orang membawa definisi bersama tentang situasi di mana mereka menemukan diri mereka sendiri.

Sehingga orang bertindak dalam situasi ini sebagian besar didasarkan pada cara membaca situasi itu, dan sesuatu yang diyakini bahwa situasi itu berarti bagi mereka atau bagi orang lain yang berpartisipasi di dalamnya.

Sebagaimana contoh Self-Fulfilling Prophecy dalam Sosiologi secara klasik yaitu ekspteasi guru yang tinggi dan rendah.

Halaman:

Editor: Tasya Augustiya

Sumber: Website britannica.com, website thoughtco.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kamu Sering Kepo? Kenali 3 Jenis Curiosity Ini!

Kamis, 17 Agustus 2023 | 14:00 WIB

Ini Manfaat Musik untuk Kamu Yang Sedang Terluka!

Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:30 WIB
X