JENDELAPSIKOLOGIA.COM – Kita pasti sering menyimpan pertanyaan dalam benak, dan terkadang rasa ingin tahu tiba-tiba muncul begitu saja.
Ada berbagai hal yang seringkali kita ingin tahu, contohnya mencari tahu aktivitas dan kehidupan orang lain.
Rasa keingintahuan yang tinggi ini membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Dilansir dari indopositive.org ternyata rasa ingin tahu ini ada jenisnya, yakni :
Baca Juga: Merasa Tertekan Dengan Body Shaming? Mungkin Cara Berikut Bisa Diterapkan Untuk Menanganinya
- Epistemic curiosity
yakni seseorang yang terstimulasi oleh sesuatu sepele, belum kompleks, tidak koheren juga.
Seringkali terstimulasi oleh pengetahuan yang belum dimengerti.
- Perceptual Curiosity
Meujuk pada berbagai hal yang bersifat visual, auditory maupun stimulasi spontan ke suatu pengalaman sensoris yang unik dan membuat penasaran.
- Social Curiosity
Refleksi dari orang-orang yang kepo serta seringkali isengmendengarakn pembicaraan orang, mengintip, dan lainnya.
Keingintahuan ini dapat juga dikaitkan dengan peningkatan hasil yang bermanfaat seperti kesejahteraan emosional yang besar, kebermaknaan hidup, dan lain-lain.
Keingintahuan relevan dengan hampir semua aktivitas manusia mulai dari waktu luang, kreativitas, pengambilan keputusan, dan hubungan sosial terkait pendidikan, olahraga, pekerjaan, dan wawasan diri.
Baca Juga: Awas, ini Langkah untuk Membedakan Kompromi dengan Mengkhianati Diri dalam Sebuah Hubungan!
Dengan rasa ingin tahu ini, diharapkan kita menjadi orang yang serba tahu.***
Artikel Terkait
Pernahkah Kalian Bertanya Kenapa Ada Kaca Di Lift? Berikut Penjelasannya!