• Kamis, 21 September 2023

Hikikomori: Menelusuri Krisis Kesehatan Mental Masyarakat Jepang

- Kamis, 17 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Hikikomori
Hikikomori

JENDELAPSIKOLOGIA.COM - Mendengar kata Jepang langsung kebayang negara yang sangat unik. Ciri khas yang unik dan juga kontradiktif jika membuat video di Jepang misalnya harus ngeblur  muka-muka orang. 

Meskipun mereka sangat menghargai privasi. Orang Jepang itu ternyata tidak terbiasa mengunci pintu kamar di rumahnya bahkan banyak  pintu standar di Jepang yang didesain tanpa fitur buat pengunci pintu. 

 Salah satu alasan mengejutkan di balik kenapa pintu orang Jepang itu tidak perlu dikunci atau di desain tidak bisa dikunci. Karena untuk mencegah yang namanya hikikomori alias ini adalah krisis kesehatan mental

Baca Juga: Cara Menerima Diri Seutuhnya Ala Tokyo Revengers, Belajar Menerima Kekurangan Diri!

Kita mungkin sudah tahu sejak lama atau mungkin banyak belum tahu  ini. Lantas sebenarnya Hikikomori itu memang separah apa? 

Dilansir dari jurnal yang berjudul Analisis Penyebab Hikikomori Melalui Pendekatan Fenomologi bahwa Hikikomori adalah sebuah fenomena sosial di Jepang dimana seseorang menarik diri dari lingkungan sosial karena suatu alasan.

Jangka waktu seseorang untuk menarik diri tersebut sangat lama hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun

Hikkomori  adalah artinya mengisolasi diri. Hikikomori artinya mengisolasi diri dan ini biasa digunakan untuk menggambarkan orang yang memilih untuk kaya mengurung diri di kamar  selama 6 bulan atau bahkan lebih dan memutus hubungan sosial mereka dengan orang lain. 

hikikomoro  menarik diri secara psikologis artinya menghindari tempat-tempat interaksi sosial seperti sekolah atau tempat kerja.

Hikikomori ini adalah istilah yang dimunculin sama psikiater ya di Jepang yaitu Profesor Tamaki Sagito. 

Baca Juga: Kamu Seorang Deadliner dan Pencinta Begadang? Ayo Simak Agar Tetap Fit Di Pagi Harinya

Lantas apa yang menjadi permasalahan ini terjadi? Terdapat 3 Akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya hikikomori

Pertama tekanan akademik atau tekanan pekerjaan.  Dimana na terdapat tekanan kesibukan. 

Kedua adalah norma sosial. Ketiga adalah pola asuh dan status ekonomi keluarga. 

Halaman:

Editor: Tasya Augustiya

Sumber: unair.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kamu Sering Kepo? Kenali 3 Jenis Curiosity Ini!

Kamis, 17 Agustus 2023 | 14:00 WIB

Ini Manfaat Musik untuk Kamu Yang Sedang Terluka!

Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:30 WIB
X