JENDELAPSIKOLOGIA.COM - Gangguan makan yang menyebabkan seseorang terobsesi dengan berat badan dan apa yang dimakannya.
Anoreksia ditandai dengan citra tubuh yang menyimpang, dengan ketakutan yang tidak beralasan terhadap kelebihan berat badan.
Anoreksia adalah masalah mental yang cukup serius dan membutuhkan pengobatan dengan segera.
Kondisi ini sebagian besar dipengaruhi oleh pola pikir penderitanya, di mana mereka lebih percaya diri jika memiliki badan kurus.
Baca Juga: Waspada! Kesehatan Mental Anak Dapat Terancam Jika Kekurangan Kasih Sayang dari Orang Tua
Dilansir dari siloamhospital.com Gejala utama dari anoreksia adalah penurunan badan yang sangat ekstrem dan tidak sesuai dengan standar berat badan ideal.
Tak hanya fisik, kondisi ini juga dapat memunculkan gejala atau tanda-tanda secara emosional.
Penderita anoreksia juga bisa mengalami beberapa gejala fisik, seperti:
- Gigi mudah patah dan kapalan pada buku-buku jari.
- Dehidrasi akibat kurangmya asupan nutrisi dan cairan.
- Sembelit dan nyeri perut.
Baca Juga: Mengenal Ac Of Service: Love Languange Paling Favorit
- Rambut mudah rontok dan semakin menipis.
- Tekanan darah rendah.
- Tubuh terlihat sangat kurus.
- Kelelahan dan insomnia.
- Perubahan warna pada jari menjadi kebiruan.
- Kepala terasa pusing hingga kehilangan kesadaran.
- Irama jantung tidak teratur.
Kulit terasa lebih kering dan kekuningan. - Amenore (tidak mengalami menstruasi) atau menstruasi tidak teratur.
- Pembengkakan lengan atau tungkai kaki.
Baca Juga: Filosofi Attack On Titan! Apakah Manusia Punya Free Will?
Gejala selanjutnya, Gejala emosional dan perilaku yang sering terjadi pada penderita anoreksia adalah sebagai berikut:
- Sering melewatkan makan dan mencari berbagai alasan agar tidak makan.
- Senang memasak makanan untuk orang lain tetapi dirinya sendiri tidak makan.
- Enggan makan di depan umum.
- Hanya mengonsumsi makanan tertentu.
- Memiliki ketakutan berlebih akan kenaikan berat badan.
- Memiliki kebiasaan menimbang berat badan berulang kali.
- Sering berkaca untuk mencari kekurangan diri sendiri.
- Kerap mengeluh memiliki berat badan berlebih di mana menurut pandangan orang lain tidak demikian.
- Cenderung berbohong mengenai berapa banyak makanan yang sudah dikonsumsi.
Baca Juga: Waspada! Kesehatan Mental Anak Dapat Terancam Jika Kekurangan Kasih Sayang dari Orang Tua
Anoreksia nervosa yang dibiarkan dalam jangka panjang dan tidak mendapatkan penanganan secara tepat dapat menyebabkan timbulnya komplikasi.
Memiliki berat badan ideal dan sehat bisa dimulai dari hal-hal kecil, salah satunya dengan menjalani diet sehat yang sesuai dengan kondisi tubuh, tanpa terobsesi memiliki tubuh kurus. ***
Artikel Terkait
Selalu Makan Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak? Waspada Bisa Jadi Kamu Mengidap Eating Disorders!