JENDELAPSIKOLOGIA.COM – Bipolar disorder adalah gangguan jiwa yang umumnya mempengaruhi mood atau suasana hati.
Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti dari perasaan yang sangat bahagia menjadi sangat sedih.
Selain itu, dari adanya rasa percaya diri berubah menjadi pesimis, dan dari yang semangat menjalankan aktivitas berubah menjadi pemalas.
Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan, bukan hanya pada orang dewasa, gangguan bipolar juga bisa terjadi pada anak.
Bipolar berasal dari kata bi (dua) dan polar (berlawanan) penderitanya dengan mudah berada pada episode manik dan depresif.
Episode manik, artinya penderita sedang memiliki mood yang tinggi. Misalnya perasaan lebih humoris, lebih bersemangat, lebih cerdas, paling semangat.
Episode depresif, yaitu perasaan rendah diri yang amat sangat, sehingga dirinya merasa tidak berharga.
Bipolar disorder secara sains disebabkan oleh ketidak seimbangan zat kimia pada otak, seperti neurotransmitter yang membantu membawa pesan ke jaringan-jaringan otak.
Baca Juga: Indonesia Banjir Acara Tamu Internasional, Kamu Tim JOMO atau FOMO?
Kemudian, gangguan jiwa ini membuat otak sulit untuk mengontrol kadar hormon, seperti noradrenalin, dopamin, dan serotonin.
Dilansir dari Alodokter.com, terdapat beberapa penyebab bipolar disorder seperti berikut ini:
1. Genetik, yang diturunkan oleh salah satu anggota keluarga yang mengalami bipolar.
2. Trauma masa kecil yang sulit dilupakan, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kehilangan orang terkasih, dan tragedi lainnya.
Artikel Terkait
Indonesia Banjir Acara Tamu Internasional, Kamu Tim JOMO atau FOMO?
Mengapa Gorengan digemari Masyarakat Indonesia? Begini Dampak Gorengan Bagi Kesehatan Fisik dan Mental