Tadarus Al Quran Bermakna Punya Efek Bagi Psikologis Seseorang, Salah Satunya Bagi Daya Ingat!

- Rabu, 24 Mei 2023 | 14:00 WIB
Memegang halaman pada Al-Quran.  (Joko_Narimo/Pixabay)
Memegang halaman pada Al-Quran. (Joko_Narimo/Pixabay)

JENDELAPSIKOLOGIA.COMAl Quran adalah anugerah terindah yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pedoman hidup umat Islam.

Ketika Kitab Al Quran dibaca dan kemudian dimaknai, anugerah itu akan semakin terasa sampai ke psikologis kita.

Meski hanya mendengarkan orang bertadarus pun kita juga malah merasakan manfaat itu sampai dalam diri seseorang.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Sedekah Bagi Kesehatan Mental? Berikut Tujuh Manfaat yang Harus Kamu Ketahui

Ada beberapa ayat Al Quran yang dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres.

Beberapa kandungan lain yang membantu masalah mental, juga memotivasi secara psikologis untuk bisa tabah dan tahan dalam tekanan yang selalu ada di kehidupan.

Dalam artikel jurnal Psikoeduko Universitas Indonesia tahun 2021, didapatkan setidaknya manfaat-manfaat bagi kesehatan mental kita dalam membaca Al Quran.

Baca Juga: Menelusuri Khasiat Zikir bagi Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui, Berikut 4 Manfaatnya!

Al-Quran berusaha memberikan manfaat melalui kecerdasan otak dan daya ingat seseorang. Salah satunya jika otak melakukan pengulangan ingatan untuk melakukan bacaan yang berulang kali atau pekerjaan lain. 

Adapun jika seseorang membiasakan membaca alquran, setidaknya dapat menyembuhkan berbagai macam masalah psikis. Beberapa Terapi tadarus Quran dijadikan sebagai terapi alternatif yang dapat memperbaiki pada psikologis maupun meningkatkannya.

Terapi alternatif menggunakan Al Quran tadi dilakukan sebagai perlindungan diri dalam menghadapi berbagai macam tekanan hidup.

Baca Juga: Mengajarkan Puasa pada Anak Sejak Dini, Begini 5 Cara Jitu yang Bisa Dilakukan!

Penelitian lain yang dirujuk pada artikel tersebut sejalan bahwa penyelesaian masalah melalui agama dapat mengatasi depresi pada pasien kanker payudara di Jerman.***

Penulis: Cindy Giovani Yuselly

Halaman:

Editor: Tasya Augustiya

Sumber: Psikoeduko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X